Gadis 8 Tahun Dianiaya Ibu Tirinya Sampai Meninggal
Ada kejadian sadis yang dialami
oleh seorang gadis berumur 8 tahun. Gadis ini dianiaya oleh ibu tirinya sampai
meninggal. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 22 Desember 2021. Jadi ada
seorang pria bernama Thai yang mempunyai anak berumur 8 tahun. Pria ini menikah
dengan wanita bernama Trang. Pada tanggal itulah Gadis ini dianiaya oleh ibu
tirinya sampai meninggal. Sebelum gadis ini meninggal. Dia pingsan ketika
bapaknya sampai dirumah. Thai mengatakan berangkat bekerja pada tanggal
tersebut. Thai juga mengatakan tidak melihat Trang menganiaya anak gadisnya.
Ketika Thai sudah sampai rumah setelah bekerja. melihat anaknya pingsan. Thai
memberikan pertolongan pertama kepada anaknya. Tapi anaknya tidak memberikan
respon sama sekali.
Akhirnya dibawa gadis itu ke rumah
sakit. sambil Thai dan Trang menunggu di ruang tunggu. Trang mengakui bahwa dia
telah menganiaya anaknya Thai. Tapi sadisnya Thai tidak melaporkan Trang ke
polisi. Tidak menuduh Trang menganiaya anaknya. Sebelum kejadian ini. Thai
memasang kamera cctv di kamarnya. Akhirnya Thai berusaha mau menghapus semua
rekaman di kamar anak gadisnya. Kemudian Gadis ini meninggal pada hari itu juga.
Sebelum Thai menghapus rekaman cctv. kepolisian Distrik Binh Thanh telah mentransfer rekaman
cctv kasus penganiayaan ini. untuk menyelidikinya secara langsung. Dan setelah
2 jam kejadian di kamar Gadis ini. yang mengakibatkan dia meninggal. Setelah dia
dibawa ke rumah sakit. terjadi peristiwa yang menyeramkan di kamar gadis ini.
Infonya jika gadis ini mau dianiaya
oleh ibu tirinya yang jahat. Dia akan bersembunyi di dalam lemari. kita melihat
bahwa lemari ini bergerak dengan sendirinya. dan bangku juga bergerak dengan
sendirinya. padahal saat itu dikamar gadis ini tidak ada siapa-siapa. Banyak
orang berkomentar bahwa arwah gadis berumur 8 tahun ini. bersembunyi di dalam
lemari tersebut.
Untuk kamu yang mau melihat video kamarnya gadis 8 tahun ini, kamu bisa menyaksikan videonya di channel youtube kamar horor
Komentar
Posting Komentar